13 February 2013

Tracer Study

Tracer study adalah studi pelacakan jejak lulusan/alumni yang dilakukan kepada alumni 2 tahun setelah lulus (survei pertama) dan 5 tahun setelah lulus (survei ke dua). Tracer study bertujuan untuk mengetahui outcome pendidikan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan tinggi ke dunia kerja, output pendidikan yaitu penilaian diri terhadap penguasaan dan pemerolehan kompetensi, proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi pendidikan tinggi terhadap pemerolehan kompetensi serta input pendidikan berupa penggalian lebih lanjut terhadap informasi sosiobiografis lulusan. Di samping untuk keperluan akreditasi, Ditjen Dikti Kemdiknas juga sejak tahun 2011 menggunakan tracer study sebagai alat monitoring adaptasi lulusan perguruan tinggi di Indonesia ketika memasuki dunia kerja. 

Tujuan tracer study

  •  Mengetahui outcome pendidikan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi kita
  • Mengetahui kontribusi perguruan tinggi kita terhadap kompetensi yang ada di dunia kerja 
  • Untuk monitoring adaptasi terhadap lulusan perguruan tinggi ketika memasuki dunia kerja yang diperlukan oleh Ditjen DIKTI 


Manfaat Tracer Study



  1. Bagi perguruan tinggi

  • Dapat mengetahui penyebaran lulusan perguruan tinggi kita (informasi alumni) 
  • Sebagai bahan evaluasi perguruan tinggi terhadap lulusan yang dihasilkan apakah telah memenuhi standar kompetensi yang sesuai pada dunia kerja 
  • Sebagai informasi mengenai kompetensi yang relevan bagi dunia kerja dapat membantu upaya perbaikan kurikulum dan sistem pembelajaran
  • Sebagai salah satu nilai tambah dalam proses akreditasi perguruan tinggi
  1. Bagi DIKTI
  • Sebagai alat monitoring Ditjen DIKTI terhadap lulusan perguruan tinggi ketika memasuki dunia kerja 
  1. Bagi industri 
  • Dapat melihat informasi yang lebih dalam mengenai lulusan perguruan tinggi melalui trecer study 
  • Sebagai bahan acuan dalam membuat pelatihan-pelatihan yang lebih relevan untuk lulusan pencari kerja baru.

No comments: