Showing posts with label Sekilas sistem wireless berbasis CDMA. Show all posts
Showing posts with label Sekilas sistem wireless berbasis CDMA. Show all posts

03 February 2009

Teori Dasar CDMA

CDMA merupakan teknologi multiple access yang membedakan satu pengguna dengan pengguna lainnya dengan kode – kode khusus dalam lebar pita frekuensi yang ditentukan. Sistem CDMA merupakan pengembangan dari 2 sistem multiple access sebelumnya, seiring dengan berkembangnya teknologi wireless 3 G yang segera akan diaplikasikan. CDMA memiliki konsep multiple access yang berbeda dengan TDMA dan FDMA karena sistem ini memanfaatkan kode – kode digital yang spesifik untuk membedakan satu pengguna dengan pengguna lainnya.
Sistem ini pertama kali mulai dikembangkan oleh Qualcomm sebagai teknologi wireless masa depan yang pertama kali mengeluarkan CDMA IS-95 sampai kemudian saat ini terus dikembangkan oleh Sprint Spectrum. Konsorsium Amerika yang juga ikut mengembangkan sistem ini adalah PCS Primeco yang mengembangkan sistem CDMA 2000
Aplikasi CDMA dalam sistem komunikasi wireless sebenarnya termasuk baru tetapi semenjak dikeluarkannya CDMA IS-95 dengan menggunakan kode unik kepada setiap penggunanya, telah terjadi pengembangan yang begitu pesat hingga saat ini telah memasuki generasi CDMA ketiga yang termasuk dalam IMT 2000 (International Mobile Telecommunication). Selain itu, adanya kebutuhan akan peningkatan kapasitas dan kualitas layanan telah menjadikan CDMA sebagai teknologi pilihan yang memiliki kapasitas soft limit dalam bandwidth 1,25 MHz.

Division Multiple Access (CDMA)

22 September 2008

Sekilas tentang wireless CDMA

Perkembangan teknologi wireless saat ini berkembang sangat cepat seiring dengan kebutuhan informasi yang tinggi pula. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: kemampuan komunikasi dengan bergerak, keandalan sistem semakin meningkat, kerahasian informasi terjamin, biaya pembangunan relatif lebih murah dari pada wireline, dan ketersediaan pelayanan tinggi; tidak terbatas waktu dan tempat sehingga konsumen dapat berkomunikasi kapan dan di mana pun berada.
Sejalan dengan berkembangnya teknologi wireless tersebut, saat ini teknologi seluler berbasis CDMA (Code Division Multiple Access) telah mulai memasuki pangsa pasar di Indonesia. Untuk itu beberapa operator seluler CDMA telah banyak melakukan inovasi agar dapat meningkatkkan layanan yang diberikannya.
Permasalahan unjuk kerja jaringan yang paling sering dialami oleh operator-operator seluler CDMA. Oleh sebab itu, perencanaan sistem dari sisi radio sangat berperan dalam hal tersebut, selain dari faktor demand yang merupakan penetapan dari ukuran jaringan (network dimensioning). Perencanaan jaringan radio mencakup perhitungan link budget, perhitungan kapasitas, dan perhitungan jumlah sel yang diperlukan, sedangkan network dimensioning mencakup perhitungan jumlah elemen kanal pada BTS, kapasitas BSC, MSC dan elemen-elemen yang lain.
Pada perhitungan link budget mengambil peranan penting agar hasil rancangan dapat mencapai hasil yang optimum dan efisien baik dari segi kehandalan teknis maupun biayanya. Karena dalam perhitungan link budget dapat mengetahui level daya terima (receive signal level) yang diterima oleh penerima, hal ini akan menentukan availability dari sistem yang kita rancang dan besarnya harus sesuai dengan tolak ukur yang telah direkomendasikan. Sebuah area masih dalam cakupan BTS jika sinyal yang diterima oleh MS besar, sekitar 95% dari area tersebut. Ini adalah lebih tinggi daripada jumlah yang diperlukan, sekitar -90 dBm (1 pW).