Showing posts with label mesin. Show all posts
Showing posts with label mesin. Show all posts

10 May 2022

Heat Exchanger

HEAT EXCHANGER

Pengertian Heat Exchanger
Heat exchanger adalah perangkat yang memfasilitasi pertukaran panas antara dua fluida yang berbeda temperatur dimana tetap dijaga kedua fludia tersebut untuk tidak bercampur.
Heat exchanger adalah sebuah peralatan yang di ciptakan untuk melakukan peunukaran panas (heat transfer) antara satu fluida dengan fluida lain nya (cair dan gas). Zat tersebut saling di pisah oleh benda / dinding padat sehingga ke dua zat tersebut tidak pernah tercampur satu sama lainya. Heat exchanger sangat banyak di gunakan dalam dunia industri untuk keperluan proses, seperti chemical plant, power plant, natural gas processing, dan laninya.

Berbagai Tipe Heat Exchanger
Berbeda penerapan heat exchanger yang dibutuhkan, berbeda pula tipe perangkat keras dan konfigurasi  pada peralatan perpindahan panas. Upaya untuk mencocokkan hardware perpindahan panas dengan persyaratan perpindahan panas dalam batasan yang ditentukan telah menghasilkan berbagai jenis desain heat exchanger yang inovatif.
1. Double Pipe Heat Exchanger
Jenis penukar panas paling sederhana terdiri dari dua pipa konsentris dengan diameter yang berbeda, seperti yang ditunjukkan pada Gambar di bawah ini yang disebut penukar panas pipa ganda (double pipe heat exchanger). Satu fluida dalam double pipe heat exchanger tersebut mengalir melalui pipa yang lebih kecil sedangkan fluida lainnya mengalir melalui ruang annular di antara kedua pipa. Dua jenis pengaturan aliran dimungkinkan dalam penukar panas pipa ganda: dalam aliran paralel, baik cairan panas dan dingin memasuki penukar panas di ujung yang sama dan bergerak ke arah yang sama. Dalam aliran balik, di sisi lain, cairan panas dan dingin memasuki penukar panas di ujung yang berlawanan dan mengalir dalam arah yang berlawanan.

 

21 November 2016

Pengertian Termodinamika


Menurut situs resmi yang dirilis oleh lembaga penerbangan antariksa NASA, termodinamika adalah sesuatu yang mempelajari mengenai pengaruh daripada kerja, panas dan energi pada sebuah sistem. termodinamika merupakan cabang dari ilmu fisika. Termodinamika lahir dari ilmuan pada abad ke-19 yang pertama kali menemukan cara untuk membuat dan mengoperasikan mesin uap.
Kajian termodinamika diberikan hanya secara garis besar dari sistem yang kita ukur dan amati dalam percobaan. suatu interaksi gas skala kecil dijelaskan oleh teori kinetik gas. Metode saling melengkapi dalam kajian tersebut membuat beberapa prinsip tersebut sebagian lebih mudah dipahami dalam kajian termodinamika, dan sebagian prinsip lagi lebih mudah dijelaskan dengan teori kinetik.
Termodinamika dapat didefinisikan sebagai ilmu energi. Saat ini termodinamika secara luas diartikan mencakup semua aspek energi dan energi transformasi, termasuk pembangkit listrik, pendinginan, dan hubungan antara sifat materi
Salah satu hukum yang paling mendasar dari alam adalah prinsip konservasi energi. Ini hanya menyatakan bahwa selama interaksi, energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain tetapi jumlah total energi tetap konstan. Artinya, energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. (sumber)

01 May 2016

Emisi Gas Rumah Kaca






Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan, tetapi dapat juga timbul akibat aktivitas manusia.
Gas rumah kaca yang paling banyak adalah uap air yang mencapai atmosfer akibat penguapan air dari laut, danau dan sungai. Karbondioksida adalah gas terbanyak kedua. Ia timbul dari berbagai proses alami seperti: letusan vulkanik; pernapasan hewan dan manusia (yang menghirup oksigen dan menghembuskan karbondioksida); dan pembakaran material organik (seperti tumbuhan).
Karbondioksida dapat berkurang karena terserap oleh lautan dan diserap tanaman untuk digunakan dalam proses fotosintesis. Fotosintesis memecah karbondioksida dan melepaskan oksigen ke atmosfer serta mengambil atom karbonnya.

Menurut VIVAnews : Perubahan iklim yang terjadi di dunia diakibatkan oleh adanya emisi gas rumah kaca. Khusus untuk Indonesia, alih fungsi hutan dan manajemen lahan gambut berkontribusi paling besar bagi emisi gas rumah kaca.

Hal itu disampaikan Amanda Katili Niode, Koordinator Komunikasi, Informasi dan Pendidikan Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) dalam diskusi perubahan iklim, Jumat 18 Oktober 2013.
"Kedua hal itu berkontribusi paling besar di sini, beda dengan emisi di AS (Amerika Serikat) yang paling banyak dari industri dan energi," jelas Amanda ditemui di @america, Pacific Place, Jakarta. Dua jenis penyebab emisi itu diperkirakan menjadi faktor dominan hingga 2020.
Dia merinci, kontribusi alih hutan terhadap emisi gas rumah kaca yaitu 48 persen, kemudian diikuti energi (20 persen), pembakaran gambut (13 persen), sampah (11 persen), agrikultur (5 persen), dan industrial (3 persen).
DNPI, menurut Amanda, telah menetapkan rencana aksi pengurangan emisi gas rumah kaca secara bertahap hingga 2020. Menurut prediksi institusinya, emisi di Indonesia akan meningkat menjadi 2,95 Giga ton CO2e pada 2020 mendatang.
DNPI berupaya mengurangi 0,767 Giga ton CO2e atau 26 persen dari estimasi total emisi 2020. Selanjutnya, akan mengurangi emisi 0,422 Giga ton CO2e atau 15 persen total emisi.
"Rencana penurunan emisi ini menyangkut lintas kementerian. Dan, saat ini sudah kami lihat ada penurunan emisi," tambah dia.
Ia mengakui koordinasi antar lembaga pemerintah untuk perubahan iklim perlu digenjot lagi.
"Tapi, saat ini sudah lumayan. Anda bisa lihat 5 tahun lalu kan belum begitu gencar pembicaraan soal perubahan iklim," katanya.
Amanda menambahkan, semua pihak bisa turut berkontribusi mencegah dampak buruk perubahan iklim. Ia mencontohkan, di Jakarta banyak tumbuh komunitas yang bisa melakukan berbagai hal. Misalnya, penghijauan di daerah masing-masing.
"Kan tidak semua orang berperan dalam kebijakan saja. Upaya lain bisa kirim tweet ke Presiden," katanya. Menurut dia, pemerintah Indonesia sangat peduli untuk menindaklanjuti berbagai hal yang menyangkut perubahan iklim.
Pada prinsipnya, Amanda berpesan, penanganan dampak perubahan iklim juga dapat dilakukan individu maupun komunitas.