05 May 2016

Inilah 4 Cara Untuk Melihat Berat Badan Sehat Atau Tidak

World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa masalah obesitas kini menjadi hal serius yang dihadapi oleh seluruh masyarakat dunia. Dari obesitas berbagai macam penyakit serius seperti stroke, serangan jantung, atau diabetes bisa berkembang sehingga angka kematian karena penyakit-penyakit tersebut semakin meningkat setiap tahun.

Oleh karena itu seseorang disarankan untuk selalu waspada dan menjaga bobot tubuhnya agar jangan sampai obesitas. Cara pengukuran yang umum digunakan untuk mengetahui hal ini adalah biasanya dengan menggunakan indeks massa tubuh (IMT), namun menurut studi terbaru di International Journal of Obesity itu saja tak cukup.

Ada beberapa cara lain untuk mengetahui apakah berat badan Anda masih termasuk kategori sehat atau tidak seperti berikut:

1. Lingkar pinggang

Orang yang berat badannya mungkin tak terlalu tinggi tapi perutnya buncit bisa dikatakan tak sehat dan berisiko untuk terkena diabetes serta penyakit jantung. Sebuah riset yang dilakukan peneliti di Newcastle University bahkan juga membuktikan pinggang dan perut yang besar berkaitan dengan risiko kanker usus.
Ukur lingkar pinggang dengan cara pasang tali meteran tepat di atas tulang panggul, sekitar pusar. Untuk pria lingkar pinggang yang wajar berada di bawah sekitar 100 centi meter sementara untuk wanita di bawah 90 centi meter.

2. Denyut jantung istirahat

Ketika sedang istirahat tak habis melakukan aktivitas melelahkan, letakkan dua buah jari Anda di nadi yang terletak di sekitar tangan atau leher lalu hitung berapa jumlah denyut yang ada dalam satu menit. Ukuran yang normal seharusnya setiap menit ada 60 ampai 100 denyutan.
Bila seseorang menganut gaya hidup sedentari yang minim olahraga maka denyut jantungnya akan lebih cepat dari normal karena ia harus bekerja lebih kuat untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya risiko untuk penyakit jantung jadi meningkat.

3. Persentase lemak tubuh

Berbeda dengan pengukuran IMT, angka persentase lemak tubuh menunjukkan prediksi jumlah lemak berlebih yang dimiliki tubuh. Untuk mengetahuinya diperlukan bantuan alat yang bekerja dengan cara mengirimkan sinyal elektrik ke seluruh tubuh dan kemudian menghitung berapa jumlah lemak dalam tubuh dan berapa jumlah jaringan padat lainnya.
Untuk pria lemak tubuh yang masih dianggap normal sekitar 7-18 persen sementara untuk wanita ukuran lemak tubuh normalnya 20-32 persen.

 4. Rata-rata tingkat metabolisme basal

Rata-rata tingkat metabolisme basal atau basal metabolic rate (BMR) menghitung faktor tinggi, berat, usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas untuk menghitung jumlah kalori yang dibakar seseorang ketika dirinya sedang istirahat. Dari ukuran ini seseorang bisa mengetahui berapa jumlah kalori yang harus ia pangkas setiap hari untuk mencapai target berat badan yang normal.
Cara mengukurnya bisa dilakukan sendiri atau dengan bantuan aplikasi pengukur yang telah tersedia.
Sumber : detik.com

No comments: